Petani Dukung Proyek 400 Hektare Lahan Pertanian Desa Perante.
Para petani yang ada di Kecamatan Asembagus mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mempercepat pembangunan talang saluran irigasi yang ada di Desa Perante. Mengingat, saluran air tersebut menjadi sumber utama pengairan 400 hektar lahan pertanian milik warga.
Menurut Sulaiman, petani asal Desa Kedunglo, lahan pertanian miliknya sudah cukup lama tidak mendapat pasokan air dari talang saluran irigasi yang dibangun empat tahun lalu ini. Sehingga, sangat berdampak terhadap pertumbuhan tanaman tebu miliknya.
“Saya sangat berterimakasih jika pembangunan talang ini dipercepat. Itu artinya, bapak bupati yang baru ini sangat peduli dengan kondisi kami disini. Dan semoga proyek perbaikannya segera selesai,” ucapnya, Minggu (16/5/2021) sore.
Pria 59 tahun ini mengungkapkan, bila tanaman tebu miliknya tidak segera mendapatkan aliran air, maka akan berdampak terhadap hasil panen yang akan datang. “Bila tidak segera diselesaikan, tentu bisa mengurangi pendapatan saya,” ujarnya.
Sementara itu, petani lainnya, Zainul Rosyid menjelaskan, kerusakan talang saluran irigasi di Desa Perante terjadi sejak enam bulan lalu. “Kalau tidak diperbaiki hingga satu tahun, maka sangat bahaya. Bisa-bisa para petani banting setir merantau ke Malaysia,” tegasnya.
Petani tebu asal Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus ini menambahkan, tanaman tebu yang tidak teraliri air akan mudah terserang hama. “Bisa-bisa kalau dibiarkan tebu-tebu milik warga bisa mati (tanaman tebu -red),” paparnya.
Di tempat yang sama, anggota DPRD Situbondo, H Sahlawi mengapresiasi langkah Bupati Situbondo, Karna Suswandi mempercepat perbaikan talang irigasi di Desa Perante. ” Terimakasih bapak bupati yang sigap merespon kebutuhan warganya,” pungkasnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat ini menyayangkan beberapa pihak yang mempersoalkan pembangunan talang saluran irigasi itu. ” Bupati fokus saja bekerja melayani masyarakat dan tetap berani mengambil kebijakan yang pro rakyat,” tutupnya
