Demokrat apresiasi Metode Pemkab Situbondo Menekan Tingkat Pengangguran

Ketua Partai Demokrat Situbondo mengapresiasi kinerja pemkab setempat, karena selama tiga tahun berturut-turut bisa menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Situbondo.

Menurut Ketua Partai Demokrat Situbondo, Janur Sasra Ananda, berdasarkan data dari BPS, jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Situbondo selama 3 tahun berturut turut mengalami penurunan sejak tahun 2021 dari 3,68 persen menurun menjadi 3,38 persen di tahun 2022, sedangkan pada tahun 2023 turun lagi menjadi 3,27 persen.

“Penurunan angka pengangguran terbuka ini menjadi bukti bahwa kinerja pemerintah dalam hal ini Disnakertrans Situbondo melalui kegiatan program Job Fair dan Expo ini berhasil,” ujarnya.

Artinya kata, Janur, kegiatan job fair dan expo masih sangat efektif menjadi program kegiatan untuk menekan jumlah pengangguran terbuka di Situbondo.

“Karena pada saat job fair dan expo para pencari kerja ini bisa melamar langsung dengan perusahaan yang membuka lowongan,” ungkap Janur di sela-sela acara pembahasan dengan tim hukum terkait masalah KPRI Raung, Jumat (21/06/2024).

Selain itu, Janur juga menyoroti pentingnya terus melakukan inovasi dalam pelaksanaan program-program ketenagakerjaan tersebut. Misalnya, dengan memperluas jaringan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan, tidak hanya yang beroperasi di daerah, tetapi juga dari luar daerah yang membuka peluang pekerjaan bagi warga Situbondo. Hal ini diharapkan dapat mempercepat penyerapan tenaga kerja sehingga pengangguran dapat ditekan lebih jauh.

Janur juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja, sehingga mereka lebih siap dan kompetitif di pasar kerja. “Dengan adanya pelatihan keterampilan, para pencari kerja tidak hanya mengandalkan job fair atau expo, tetapi juga bisa mendapatkan pekerjaan melalui jalur lain seperti wirausaha atau freelancer,” tambahnya.

Menurut Janur, peran aktif masyarakat juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan program-program ini. “Masyarakat harus proaktif dalam mencari informasi lowongan kerja dan mengikuti berbagai pelatihan yang disediakan oleh pemerintah,” jelasnya.

Ia juga berharap agar sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan, sehingga target pengurangan pengangguran di Kabupaten Situbondo bisa lebih cepat tercapai. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat Situbondo akan meningkat dan daerah tersebut bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam hal penanganan pengangguran.

“Keberhasilan menekan angka pengangguran ini bukan hanya prestasi pemerintah, tetapi juga hasil kerja sama yang baik antara semua pihak,” tutupnya.

Lebih lanjut Ketua DPC Demokrat itu juga menjelaskan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Situbondo kalau dibandingkan dengan daerah tetangga masih lebih rendah tingkat prosentase penganggurannya. Menurutnya, ini merupakan hasil yang menggembirakan dan patut diapresiasi oleh seluruh masyarakat Situbondo.

“Salah satu kabupaten yang terkenal sebagai kabupaten industri saja, jumlah pengangguran terbukanya masih lebih tinggi kalau dibandingkan dengan Kabupaten Situbondo,” ucapnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki banyak perusahaan, hal tersebut tidak serta-merta mengurangi tingkat pengangguran di suatu wilayah.

“Artinya, banyaknya perusahaan tidak bisa menjamin jumlah pengangguran ini akan lebih kecil, sebab banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah mental para pelamar kerja itu sendiri,” imbuhnya. Faktor-faktor seperti ketidakcocokan antara kualifikasi pekerja dengan kebutuhan industri, serta persaingan yang ketat, seringkali menjadi hambatan dalam mengurangi angka pengangguran.

Oleh karena itu, Janur berharap kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Disnakertrans Situbondo, agar program job fair dan expo yang akan digelar nanti bisa mendatangkan perusahaan-perusahaan yang bonafit yang bisa menampung lapangan pekerjaan lebih banyak. Ia juga menekankan pentingnya persiapan bagi para pencari kerja untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

“Adek-adek yang masih belum mendapatkan pekerjaan, bisa manfaatkan kesempatan ini untuk hadir di job fair dan expo 2024 Kabupaten Situbondo yang akan digelar di GOR Baluran pada 31 Juli 2024 mendatang,” terangnya. Selain itu, Janur juga mengingatkan para pencari kerja untuk membawa dokumen yang diperlukan dan mempersiapkan diri dengan baik agar peluang diterima kerja lebih besar.

Sebab, jelas Janur, pada acara job fair nanti ada 66 perusahaan yang akan hadir dengan membuka 1.055 lowongan pekerjaan. Ini merupakan peluang emas bagi para penganggur untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka. Dan Disnakertrans Situbondo sendiri juga akan membuka stad untuk membantu dan melayani pembuatan kartu AK1.

“Bagi pelamar yang tidak bisa membuat surat lamaran kerja, Disnaker juga siap membantu membuatkan, asalkan syarat dan tujuannya yang dilamar jelas dan lengkap,” pungkasnya. Janur juga menambahkan bahwa Disnakertrans akan menyediakan bimbingan dan pelatihan bagi para pencari kerja yang membutuhkan, sehingga mereka bisa lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja.

186 Dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *