Satgas Rajawali Demokrat Situbondo Siap Pasang Badan
Hasil Musyawarah Daerah (Musda) VI Partai Demokrat Jawa Timur di hotel Shangri La Surabaya 20-21 Januari 2022 telah memutuskan dua nama kandidat. Yakni, Emil Elestianto Dardak dan Bayu Airlangga yang diusulkan ke DPP sebagai calon Ketua DPD Partai Demokrat Jatim 5 tahun ke depan.
Namun tensi politik di tubuh Partai Demokrat Jatim tersebut rupanya masih panas. Bahkan ada indikasi upaya pihak eksternal yang menunggangi kondisi tersebut.
Menanggapi Hal tersebut, Komandan Satgas Rajawali Situbondo, Tolak berharap, kepada semua kader Demokrat di manapun berada untuk menghormati keputusan DPP. “Sudah jelas di peraturan organisasi (PO), bahwa DPC itu hanya merekomendasikan nama ke DPP. Dengan ambang batas minimal 20 Persen,” ujarnya Tolak. Pria 40 tahun ini meminta, agar kader Partai Demokrat se-Jatim untuk bersabar menunggu hasil keputusan dari DPP. “Biarkan Fit and Proper Test berjalan di DPP, tanpa ada intervensi dari siapapun,” ucapnya.
Keputusan DPP Tak Mudah Diintervensi
Lebih lanjut, Tolak mengungkapkan, DPP tidak bisa diintervensi oleh siapapun dalam menentukan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. “Ketua Umum, Sekjen dan badan pembinaan organisasi kaderisasi dan keanggotaan (BPOKK), ini pasti memilih yang terbaik. Karena itu menyangkut marwah partai kedepannya,” tukasnya. Untuk itu, Tolak menegaskan, pihaknya siap pasang badan mengamankan pilihan DPP.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Demokrat Situbondo, H Sahlawi mewanti-wanti, gejolak politik yang belum usai pasca Musda, berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak eksternal.
“Jangan sampai ada oknum-oknum luar yang memanfaatkan situasi ini. Karena pasti yang dirugikan kita semua,” tukasnya.
Legislator tiga periode ini optimis, tensi politik pasca Musda berangsur reda. “Saya berpikir seperti itu. Artinya kader-kader Partai Demokrat ini sudah dewasa dalam berpolitik. Sehingga partai ini bisa fokus menghadapi pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya.