Bina UMKM Pelatihan Batik

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah sejak dulu sudah banyak membuat program-progam yang dapat mendorong perkembangan perekonomian rakyat. Program-program biasanya diwejawantahkan oleh pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait yang saling berhubungan dan saling mendukung dan bukan berdiri sendiri. 

Sebagai contoh, misalnya pernah mengikuti pelatihan membuat kue kering yang diadakan oleh Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Dinas Perindustrian menerangkan bagaimana membuat kue yang sehat dari bahan terbaik. Dinas Perdagangan menerangkan cara mendapat lisensi no industri sebagai makanan layak konsumsi.

Sedang Dinas Koperasi sebagai panitia menjelaskan bagaimana membentuk pusat-pusat industri dan pemasarannya sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian para peserta. Program-program yang dikembangkan ini, sekarang sedang menjadi trend dengan sebutan industri kreatif.

Dinas Koperasi telah beberapa kali pelatihan untuk menciptakan wira usaha baru, seperti: pelatihan membuat kapal nelayan dari serat fiber, pelatihan menyablon kaos, pelatihan membuat kue kering dan kue nampan, serta membatik.

Kegiatan yang diadakan pada masa puasa ini, bukan sekedar untuk mengisi waktu luang menjelang berbuka puasa. Lebih dari itu, para peserta ditantang membuat kain batik dengan kreasi sendiri namun sedapat mungkin menjadi batik khusus

Enam puluh peserta yang berasal dari berbagai kalangan mulai pemuda dan pemudi yang masih menyandang mahasiswa, pengusaha kecil, pelukis dan budayawan, guru seni, tour leader, juga ibu-ibu dan bapak-bapak yang ingin mengembangkan industri kreatif yang bermanfaat. Kegiatan yang dimulai jam 10 pagi hingga jam 5.30 sore dengan dilanjutkan buka bersama sungguh meriah penuh persaudaraan.

Pembinaan dan pelatihan membatik ini meliputi:

  • Menyiapkan bahan: kain putih (jenis dan ukuran sesuai kebutuhan), malam, dan canting (elektronik), dan pewarna. Semua bahan pada pelatihan ini diberikan secara gratis sehingga dapat digunakan lagi di rumah.
  • Menggambar motif dikertas roti lalu dijiplak di kain putih atau langsung di kain putih, jika bisa.
  • Membatik (dengan canting elektronik)
  • Mewarnai dan fiksasi (mengunci warna agar tidak luntur)
  • Pelorotan malam.

Untuk mendorong semangat para peserta, panitia memilih 20 peserta terbaik yang akan dipantau produktivitas dan perkembangannya. Jika sesuai dengan kriteria dan menampakkan hasil yang bagus akan diikutsertakan pada pelatihan berkelanjutan dan studi banding yang beayanya akan ditanggung pemerintah daerah.

552 Dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *